Minggu, 22 Desember 2013

Dosenku, bu dewi cahyani

Hello guys....
Apa kabar...
Kalo kmren aku curhat nangis2 gara2 dosen yg super nyebelin dan tega bgt itu... sekarang aku mau cerita tentang seorang dosen lagi...
Tapi kali ini lain..
Dosenku yg satu ini memiliki kepribadian yang sangaaaat aku suka.
Beliau memiliki nama lengkap dewi cahyani.
Aku memang ga terlalu paham tentang seluk beluk beliau, ga terlalu tau tentang profile dan riwayat beliau.
Yang aku tau, adalah cara beliau mengajar.
Dosen ini akuuuuu bgttt...
Beliau baik, meski beberapa kali aku denger keluhan dr anak smster bawah yg katanya bu dewi kalo marah galak bgt.. but menurutku setelah tau jelas cerita asal mula bu dewi marah, maka aku maklumi.
Buktinya selama mengajar dikelasku beliau ga pernah marah. Bahkan baik bgt.
Beliau bisa bgt menciptakan suasana belajar yang ngga tegang. Beliau kalo ngasih tugas ngga sembarangan. Artinya ga semua tugas dibebani ke mahasiswa tanpa mempertimbangkan apakah tugas tersebut memamg memiliki manfaat untuk mahasiswa.
Kalo ngajar enak.. selalu ada becanda nya.
Aku pahaam bgt beliau datang dr kalangan menengah ke atas. Meskipun mungkin beliau udah sumpek liat mahasiswa iain yg rata rata kucel, kusem, butek, dekil, tapi semua beliau tampik demi keprofesionalan. Aku yakin bgt beliau adalah orang yang pinter. Dapat dinilai dr setiap kali bu dewi menjelaskan. Pemaparan yg beliau berikan sangat dalam sayang kadang penggunaan kata intelektualnya rada kebanyakan jadi beberapa mahasiswa yg masih ketinggalan sedikit paham ga paham. Wkwkwkwk
Aku juga yakin.. meski anak iain rata rata dlkusem dan lain sebagainya tapi bu dewi memiliki keyakinan dan selalu ngasih semangat bagaimana lulusan iain itu juga memiliki kompeten yg baik dan mampu menunjukkan ke yg lain.
Keliatan dr cara beliau memberikan motivasi.
Pernah suatu kali ada mahasiswa yg gemuk super alias over weight, kulitnya sawo matang, dengan keringet dimana2... daan rupanya mahasiswa ini tidak memiliki rasa percaya diri, lalu bu dewi menasehati dengan langsung. Bagaimana seorang pengajar haris memiliki performance yang baik. Memiliki attitide yang baik dan memiliki rasa percaya diri yang baik.
Aku setuju bgt.
Setujuuuuuuu bgt..
Ah lain kali kita lanjutin lagi. Aku mau makan dulu guys.
Dadaaaaaaaa..... :*

Senin, 25 November 2013

Iya... aku salah....

Jangaaaaaaaan terus menyalahkan keadaan! Semua ini karena kamu yang malas!!!

Salahku lagi... atau gimana?

Aku tidak ingin menyalahkan apa yang terjadi karena Allah. Sungguh tidak. Dengan mengatasnamakan itu takdir? Entahlah... bagiki itu seperti kita melimpahkan segala yg terjadi  -termasuk yg tidak enak- ini adalah karena Allah.
Aku sepertinya punya pendapat lain...
Kenapa tidak menyalahkan diri sendiri saja? Meskipun...mungkin akan berimbas pada ke "anjlok" an rasa percaya diri kita...
(Ah bukankah memang rasa prcaya diriku sudah dihancurkan?)

Entahlah... yg aku lakukan memang begitu...
Menyalahkan diri sendiri... ini semua karena aku. Ini semua salahku.

Lalu.....
Bila "masalah adalah tergantung dari bagaimana kita menyikapinya..."

Kalau begitu..... artinya... ini salahku juga ya? Berarti sikapku nangis2, adalah bukan sikap yg baik? Jd aku salah lagi? Berarti sikapku selama ini lah yg membuat masslah jd makin berat... begitu ya? Oke... aku salah lagi...
Hehehehe...

HEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHE!!!!!

Berat....

Aku....harus berlatih melihat masalah ini dari sudut pandang yang lain...
Aku harus bisa...
Harus bisa menghadirkan sisi sisi positif..
Harus bisa menghadirkan teman teman yang men supportku meski kenyataan yg dihadapan adalah orang orang dg tatapannya sungguh menjengkelkan...
Menatapku dg tatapan seolah menertawakan... tatapan menjijikan...
Allaaaahu akbaarrr... aku harus mampu melawan itu...
Aku harus yakiin...
Aku harus yakkiiin....
:(

Ini....dg segala kelemahanku ini...
Perjuangan ini...

Ya Allah ya Rabbi..sungguh tidak ada daya kekuatan apapun kecuali dari Engkau....

Ini... kepalaku sakit lagi...
Nyeri di leher kambuh laagi...
Aku menangis lagi... :'(

Untuk tmn2 yg selalu mensupportku...

Tolong....jgn lg blg aku ini lemah hanya karena menangis... bukaan bukaan ituu.... :'(

Tolong jgn beranggapan aku lemah karena aku menulis ini... karena aku bercerita apapun...
Bukaan.. maksudku bukan itu.....

Ada satuu celah didalam lubuk hati sana...
Dmn aku msh mnyimpan keyakinan bahwa aku mampu melewati ini...

Tulisan tulisan ini, cerita ceritaku...
Air mataku, biar ku kumpulkan menjadi bongkahan kekuatan tersendiri untuk aku bangkit...

Aku takkan berhenti berharap kepada RahmatMu Rabb...
Takkan berputus asa... tak akan pernah...
:(

Kamis, 21 November 2013

Romantisme, siapakah kau?

Romantisme, kau ini apa hingga aku jatuh menggelayut pdmu? Kau ini siapa hingga aku menjadi majnun menginginkanmu?
Romantisme, kau lahirkan bongkah ketulusan yg ia kirim lewat kedalaman hati.
Ia membahasakan bahagia dengan rumit, membahasakan cinta dengan rinci, menelurkan cipta rasa yg tak mampu membahasa...

Nuh jenuh jenuh

      ----- Jenuuuuuuhhhhhh-------
Iya, ada rasa yg teramaaat jenuh dengan aktivitasku. Belakangan mmg sedang berada dipuncaknya. Bbrpa bulan belakangan, yaa sekitar 12 bulan sampai 18 bulan-an lah. Wow! Amazing bukan?
Iyaa. Memang begitulah keadaannya.

Menjenuhkan adalah ketika bagiku yg seorang mahasiswa selaaaaluuu diberikan tugas tugas tugas daaaaan tugas. Bayangkan bila satu mata kuliah memberi 5 tugas saja, dan bila mata kuliah yg diambil adalah berjumlah 10, maka akan ada 50 tugas yang harus dikerjakan.
Oh my god! It's really kill me!
Well, sebagian berpendapat bahwa dengan memberikan tugas maka dapat meningkatkan kemampuan siswa (atau mahasiswa), seperti dalam bidang kreativitas, dalam hal pengembangan keterampilan, dalam hal me-manage waktu, oke.. Semua alasan semacam itu bisa diterima.

Tapi... Oh guys, serius deh, ini bukan alasan siswa yang malas. Tapi buatku pada kenyataannya, siswa yang dibebani tugas yang terlalu berlebihan malah dapat berdampak kurang baik. Bukan hanya pada psikis, tp juga pada fisik.
Banyak sekali siswa yang begadang sampai jam 2, jam 3, ga banyak bahkan sudah jadi barang yang umum bila mahasiswa dikatakan sebagai pengidap pasti penyakit magh.
Sebenarnya ini sebuah hal yang wajar atau bagaimana sih?
Kalo gitu, kasihan banget donk.. Mau Mahasiswa indonesia disebut  mahasiswa penyakitan?
Atau...begini... Tidak semua mahasiswa aktivitasnya hanya kuliah, kadang ada yang sudah berumah tangga, ada yg sambil ngajar, ada yg sambil kerja, beberapa hal tersebut aku kategorikan sbagai satu nilai tersendiri, artinya mahasiswa ini memiliki kelebihan dibidang lain, dan meskipun demikian, mereka2 masih tetap ingin belajar dengan mengenyam pendidikan. Tapi... Mengapa hal2 tersebut terlihat dipandang sebelah mata bagi sebagian dosen? Beberapa ada yang 'terserah! Anda mau mementingkan kerja atau kuliah!' Wow... Galaknya :( bukankah itu bukan suatu kesalahan...? Artinya... Bilaaa saja beban tugas yang diberikan tidak terlalu menyita tenaga, waktu seeeeeepanjang hari....
Lagipula... Benarkah dengan pemberian tugas berlebihan itu memang dapat meningkatkan hal hal yang diharapkan tersebut?

Bila yang diharapkan jauh dr apa yang didapatkan pada kenyataannya, dikurangi sajalah... Mbok kasihan...
Esensi belajar menjadi terhambat menurutku...
Karena pada kenyataannya, nilai yang diberikan masih saja terlihat 'pelit'...
Padahal beban yg diberikan teramat banyak...

Banyak sekali yang memutuskan untuk tidak meneruskan kuliahnya terkendala karena beberapa mahasiswa memilih untuk berwira usaha.
Pernah aku mendengar salah satu alasan mahasiswa yang memilih untuk berwirausaha dari pada melanjutkan kuliah adalah karena 'ngga kuat' sama tugas kuliahnya. Jd lebih mementingkan berwirausaha.

Mendengar hal itu kok aku miris ya?
Artinya, orang tadi adalah orang yg ingin belajar loh, kenapa harus terhambat dengan hal demikian?
Tugas memang menjadi momok yang menakutkan sekali sepertinya...

Sebenarnya ini saya khususkan pada salah satu jurusan yang ada di kampus cirebon ya...atau mungkin juga berlaku di kampus lain.

Tidakkah para dosen kasian dengan hal tersebut?
Dan lagi... Bukankah berwirausaha merupakan hal yang juga baik? Dia kreatif loh mau berwirausaha.. Dan dia ingin tetap belajar loh... Ini hanya karena momok mengerikan 'si tugas' itu kok ya sampe ga sanggup ngelanjutinnya...
(Sayangnya untuk kelas karyawan sampai saat ini belum tersedia)


Ada lg yg aku dengar dari salah satu mahasiswa jurusan itu.
Ini bener adanya, haq wallahi.
Pada suatu hari, singkat cerita dua anak perempuan ini cerita ke aku...
"Iya teeh... Malahan yaa, waktu itu pernah rencananya sekelas mau kompakan pengen pindah jurusan semua, habisnya ga kuat sama tugasnya teh..."

Wooiiilaaaahhh....
Mataku terbelalak mendengar hal itu.
Ckckck...

Lalu mereka melanjutkan 'biar ajaa teh, biar ada perbaikan sistemnya, biar mereka2 tau kalo kita tuh ga kuat...'

Hmmm....
Bukannya aku mau mengompori, apalagi cari temen, bukan. Sama sekali tidak.
Tapi hal ini rasanya perlu sekali dijadikan pertimbangan, atau minimal bahan diskusi, hal yang perlu diperhatikan.
Agar esensi 'belajar' tetap mengena.


Apakah tidak membahagiakan bila melihat siswa-nya belajar dengan perasaan yang gembira, yang bahagia, yang sumringah, menjadi dosen yang ditunggu tunggu kedatangannya dikelas...
Jangan anggap mahasiswa tidak butuh akan hal itu. Kata siapaa...

Kebahagiaan, rasa nyaman, enjoy tidak hanya dibutuhkan oleh anak kecil saja. Bahkan orang dewasa-pun butuh...

Jadi, sekiranya hal ini dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua.
Mahasiswa bukannya malas sebenarnya.
Bila diarahkan dengan baik, akan berjalan dengan baik.

Untuk apa ada matakuliah strategi pembelajaran matakuliah bimbingan konseling, psikologi, kalau mahasiswa sendiri tidak mendapatkan hal itu dr pengajarnya.
Sekali lagi, siapapun butuh dimengerti. Tidak terbatas usia :)

Semoga bermanfaat coretan tidak bermutu ini. Hehehhe

Aku hanya ingin belajar, belajar dan belajar.
Tapi aku belum bisa mengikuti apa yg diberikan.
Aku kelelahan..
Maka harus bagaimana aku?
Apakah aku orang yang salah?
Apakah aku pantas dihukum?
Bimbinglah aku...
Jangan mentidak luluskan aku...
Atau bahkan mencap-ku dg mahasiswa yang pemalas :'(
Aku hanya butuh bimbingan-bimbingan mu pengajar pengajarku.... :'(

Mungkin tidak sekarang...

SunGguh bukan mengelak.
Aku sbnernya sangat ingin mengikuti kajian kajian tentang keperempuan-an, tentang politik, sejak lama memiliki ketertarikan dalam hal itu.
Tapi... Andai ada waktu yg mau membagi-nya sejenak untuk aku mengecap hal2 tersebut...
Bukan, bukan aku ingin menyalahkan keadaan, bukan...
Jangankan untuk acara seminar atau kajian, untuk undangan pekerjaan semisal ng.mc saja beberapa kali terpaksa aku tolak karena alasan perkuliahan.
Rasanya memang syang sekali untuk dilewatkan, event2 itu tak bisa diulang...
Mungkin memang belum saatnya.

Meski mungkin ini hanya sekedar menenangkanku saja, yang jelas aku harap, kelak akan ada waktu dimana aku bisa menggunakannya dengan mengikuti seminar2, kajian2 tentang beberapa hal yang membuatku tertarik.
Mungkin saat ini bukanlah start-ku.
Aku harus memilih salah satu, yasudah..